Dia datang dalam senyap
Tak kukira
Tak kusangka
Dia yang sekejab memenuhi ruanganku
Tak henti
Tak peduli
Dia yang menghujamku
Seakan nafasku terhenti
Udara yang kuhirup kini tak lagi sama
Mengapa kau datang tiba-tiba?
Aku tak mengharapkanmu
Bahkan engkau tidak layak diterima di sini
Tapi kubiarkan kau mengisi rongga dadaku
Memenuhinya dengan penuh harapan
Membual dengan janji masa depan
Kini ku menyesal dalam debu
Tak lagi tersisa jejakmu
Menghempaskanku kembali dalam sunyi
Lenyap senyap
*Puisi ini didedikasikan bagi para pejuang “ghosting”